Thursday, September 21, 2017
Biografi - Franz Schubert
Franz Peter Schubert (31 Januari
1797 -- 19 November 1828) adalah seorang komposer asal Austria. Dia menulis
sekitar 600 "lieder" (musik untuk vokal atau permainan piano
tunggal), 9 simfoni (termasuk "Unfinished Symphony" yang terkenal),
musik liturgi, opera, serta musik untuk skala besar dan solo piano. Terkhusus,
dia terkenal karena keorisinalitasan melodi dan harmoni yang disusunnya.
MASA MUDA DAN PENDIDIKAN
Schubert lahir di Wina pada 31
Januari 1797. Ayahnya, Franz Theodor Schubert, anak seorang petani Moravia,
adalah jemaat sebuah gereja sekaligus kepala sekolah; ibunya, Elizabeth Vietz
adalah putri dari seorang ahli pembuat kunci di Silesia dan pernah menjadi
pembantu rumah tangga sebuah keluarga di Wina sebelum dia menikah. Ayahnya,
Franz Theodor adalah seorang guru terkenal, dan sekolahnya yang berada di
Himmelpfortgrund -- salah satu dari sembilan distrik yang ada di Wina -- sangat
populer.
Pada usia lima tahun, Schubert
mulai diajar secara rutin oleh sang ayah dan setahun kemudian didaftarkan di
sekolah Himmelpfortgrund. Pendidikan formal musiknya juga dimulai pada waktu
yang bersamaan. Ayahnya terus mengajarkannya dasar-dasar bermain biola. Pada
umur tujuh tahun, Schubert diajar oleh Michael Holzer. Pelajaran dari Holzer
kebanyakan berisi percakapan dan ekspresi kekaguman, dan Schubert juga belajar
lebih banyak dari perkenalannya dengan seorang magang ramah yang sering
mengajaknya ke gudang piano di lingkungan sekitar di mana dia diberi kesempatan
untuk berlatih menggunakan peralatan musik yang lebih baik. Latihan awal
Schubert yang tidak memuaskan semakin nyata ketika kesempatan para komposer
pada saat itu untuk berhasil sangat kecil, kecuali bisa tampil di depan umum
sebagai pemain. Sampai akhirnya, pendidikan musik Schubert yang amat kurang
tidak pernah tercukupi.
Pada bulan Oktober 1808, Schubert
diterima sebagai murid di Stadtkonvikt (sekolah asrama agama kerajaan) melalui
beasiswa paduan suara. Di sekolah itulah Schubert diperkenalkan dengan lagu
pembukaan dan simfoni karangan Mozart. Keterbukaannya terhadap
komposisi-komposisi tersebut dan juga beragam komposisi yang lebih ringan
lainnya, yang dipadukan dengan kunjungannya secara berkala ke opera, mendasari
pengetahuan musiknya yang lebih luas lagi.
Sementara itu, kejeniusannya
mulai muncul dengan sendirinya dalam komposisi yang dia buat. Antonio Salieri,
komposer musik terkemuka pada masa itu, menyadari bakat pria muda itu dan
memutuskan untuk melatihnya dalam bidang komposisi musik dan teori musik.
Komposisi awal Schubert di ruang musik kentara dengan jelas karena pada waktu
itu, setiap hari Minggu dan hari libur, di rumahnya ada kelompok musik kwartet
di mana kedua saudara laki-lakinya memainkan biola, ayahnya memainkan cello,
dan Franz sendiri bermain biola alto. Orkestra amatir tersebut merupakan titik
awal kariernya, di mana setelah beberapa tahun kemudian, ia mulai menulis
banyak komposisi. Selama tinggal di Stadtkonvikt, dia menulis banyak sekali
musik, beberapa lagu, berbagai komposisi musik untuk piano, dan di antara upaya
ambisiusnya, "Kyrie" (D.31) dan "Salve Regina" (D.27),
oktet atau sebuah komposisi untuk delapan alat musik tiup (D.72/72a) -- yang
dikarang untuk memperingati kematian ibunya tahun 1812 -- sebuah
"cantata" (D.110), lirik dan musik, untuk hari baptis ayahnya pada
tahun 1813, dan tugas akhir sekolahnya, simfoni pertamanya (D.82).
Pada akhir 1813, dia meninggalkan
Standtkonvikt dan masuk ke sekolah ayahnya sebagai guru di kelas pemula.
Sementara itu, ayahnya menikah lagi, kali ini dengan Anna Kleyenboeck, putri
pedagang sutra dari desa Gumpendorf. Selama lebih dari dua tahun, pemuda itu
terus melakukan pekerjaan yang sangat membosankan, dan prestasinya biasa-biasa
saja. Namun, ada sesuatu yang dapat menebus kebosanannya. Dia mendapat kursus
komposisi secara pribadi oleh Salieri, orang yang lebih banyak melatih Schubert
daripada pengajar lainnya.
TAHUN-TAHUN TERAKHIR DAN KARYA
BESARNYA
Pada tahun 1823, muncul seri lagu
pertama Schubert, "Die schöne Müllerin" (D.795), yang liriknya adalah
puisi karangan Wilhelm Müller. Karya ini, bersama-sama dengan seri lagu
berjudul "Winterreise" (D.911; yang teksnya juga dari Müller) secara
luas dianggap sebagai salah satu titik puncak lieder. Lagu "Du bist die
Ruh" (Kamu adalah keheningan/kedamaian) (D.776) juga dibuat pada tahun
ini.
Pada musim semi 1824, dia menulis
oktet pada kunci F (D.803), "A Sketch for a Grand Symphony"; dan pada
musim panas, ia kembali ke Zeliezovce, saat dia tertarik pada idiom Hongaria
dan menulis "Divertissement a l`Hongroise" (D.818) dan "String
Quartet" di A minor (D.804). Beredar isu bahwa ia mengalami cinta yang
bertepuk sebelah tangan dengan muridnya, Puteri Karoline Eszterházy; jika hal
itu benar, para ahli sejarah tidak mengetahui detail mengenai kisah tersebut.
Meski asyik dengan dunia panggung
dan kemudian dengan tugasnya sebagai pejabat, ia memiliki banyak waktu menyusun
nada pada tahun-tahun tersebut. "The Mass in A flat" (D.678) selesai
dikerjakan dan "Unfinished Symphony" (Symphony No. 8 di B minor,
D.759) mulai dikerjakan pada tahun 1822. Pertanyaan mengapa simfoni itu
"tidak selesai" tidak henti-hentinya diperdebatkan sampai sekarang.
Sampai 1824, selain karya yang tersebut di atas, ada pula versi seruling dan
piano lagu Trockne Blumen, dari seri lagu Die schöne Müllerin. Ada juga sonata
untuk permainan piano dan "arpeggione" (alat musik petik enam senar)
(D.821). Pada masa kini, musik ini biasanya dimainkan dengan cello atau biola
alto dan piano, meski telah ada beberapa perubahan aransemen atas musik ini.
Hal-hal tak menyenangkan yang
terjadi pada tahun-tahun terakhir ini diimbangi dengan kekayaan dan kebahagiaan
pada tahun 1825. Penerbitan bergerak lebih cepat; tekanan akibat kemiskinan
sempat berkurang sementara waktu; pada musim semi ada liburan yang menyenangkan
ke Austria bagian Utara, di mana Schubert disambut dengan antusias. Selama tur
inilah dia berhasil menciptakan "Songs from Sir Walter Scott". Seri
lagu ini berisi lagunya yang terkenal dan disukai, yaitu "Ellens Dritter
Gesang" (D.839). Lagu ini sekarang lebih terkenal, meski disalahartikan
sebagai "Schubert`s Ave Maria". Pada masa ini, ia juga menulis
"Piano Sonata" di A minor (D.845, Op. 42) dan "Symphony No.
9" (di C mayor, D.944) yang diyakini terselesaikan pada tahun berikutnya,
tahun 1826.
Dari 1826 sampai 1828, Schubert
terus menetap di Wina; ia hanya melakukan kunjungan singkat ke Graz pada tahun
1827. Sejarah hidupnya selama tiga tahun ini lebih lebih singkat daripada
catatan mengenai komposisi-komposisi yang diciptakannya. Ada beberapa peristiwa
yang layak untuk disebutkan selama periode ini. Pada tahun 1826, dia
memersembahkan sebuah simfoni untuk "Gesellschaft der Musikfreunde"
dan mendapatkan honorarium (uang jasa) sebagai imbalannya. Pada musim semi
1828, untuk pertama kalinya dan sekali sepanjang masa kariernya, dia menggelar
konser musik untuk umum yang mendapat respons sangat baik. Namun
komposisi-komposisi itu sendiri cukup untuk membuat biografinya.
Tahun 1827, Schubert menulis seri
lagu "Winterreise" (D.911), sebuah mahakarya lagu kolosal (musik ini
dipentaskan dengan luar biasa di Schubertiades), "Fantasia" untuk
piano dan biola di C (D.934), dan trio dua piano (B flat, D.898; dan E flat,
D.929); pada tahun 1828, "Song of Miriam", "Mass pada
E-flat" (D.950), "Tantum Ergo" (D.962) di kunci yang sama,
"String Quintet" di C (D.956), "Benedictus to the Mass"
kedua di C, 3 piano sonata terakhir, dan koleksi lagu-lagu yang diterbitkan
kemudian dengan nama imajinatif "Schwanengesang"
("Swan-song", D.957), yang meski sesungguhnya bukan sebuah seri lagu,
namun tetap menggunakan kesatuan gaya antara masing-masing lagu, menyentuh
tragedi yang benar-benar tidak dikehendaki dan hal gaib yang tidak wajar. Enam
dari lagu-lagu ini, liriknya ditulis oleh Heinrich Heine, yang kumpulan
puisinya, "Buch der Lieder", diterbitkan pada musim gugur.
"Symphony No. 9" (D.944) tercatat tercipta pada tahun 1828, dan
banyak murid Schubert pada era modern (termasuk Brian Newbould) meyakini bahwa
simfoni ini ditulis tahun 1825 -- 1826, diperbaiki untuk dipentaskan pada tahun
1828. Dalam minggu-minggu terakhir hidupnya, dia mulai merancang irama untuk
"Symphony" di D (D.936A) yang baru.
Karya-karya selama dua tahun
terakhir masa hidupnya mengungkapkan perenungannya yang semakin dalam mengenai
sisi gelap jiwa manusia dan hubungan manusia, dan dengan rasa yang lebih
mendalam mengenai kesadaran spiritual dan konsep "alam baka",
mencapai kedalaman yang luar biasa di beberapa lagu bertemakan kegelapan pada
masa itu, khususnya pada seri-seri lagu yang lebih besar, (lagu "Der
Doppelgaenger" meraih klimaks yang luar biasa, menyampaikan kegilaan
terhadap realisasi penolakan dan kematian yang kian mendekat, namun dapat
menyentuh ketenangan dan ketenteraman alunan nada "String Quintet"
(komposisi untuk lima alat musik petik). Schubert mengekspresikan harapannya,
yakni untuk dia dapat bertahan dalam menghadapi penyakitnya, untuk lebih
mengembangkan pengetahuannya mengenai harmoni dan nada.
KEMATIAN
Schubert meninggal pada usia 31,
pada hari Rabu, 19 November 1828, di apartemen saudara laki-lakinya, Ferdinand,
di Wina. Pada pukul tiga pagi "seseorang melihatnya telah berhenti
bernapas". Atas permintaannya sendiri, dia dikuburkan di samping
Beethoven, orang yang sangat ia kagumi sepanjang hidupnya, di area pemakaman
desa Währing. Pada tahun 1888, kuburan Schubert dan Beethoven dipindahkan ke
Zentralfriedhof, di sebelah kuburan Johann Strauss II dan Johannes Brahms.